 |
Mau Taxi atau Andong ???? |
Manila – Ninoy Aquino International Airport lokasi
nya bisa di bilang di tengah kota Manila Filipina, ya mirip2 kayak Bandara Polonia
Medan. Pagi itu begitu kami landing trus mengarah keluar bandara untuk mencari
taxi, menuju hotel kami di The Pan Pacific Hotel Malate yang berada di kawasan Mabini Manila.
Kami
berada di Lantai 1 Terminal 3 kedatangan Bandara Ninoy Aquino, saat keluar pintu bandara sudah
di sambut oleh bapak2 petugas yang menawarkan taxi/cab. Mereka cukup ramah
manis dan baik sekali, menjawab semua pertanyaan kami yang buta akan manila
#pretttt. Trus menawarkan untuk mengantar mengunakan taxi bandara dengan tarif
resmi yang tertera di papan pengumuman.
 |
Terminal Keberangkatan Ninoy Aquino |
Setelah
sepakat maka kami semua masuk ke dalam mobil cab, dan mengarah ke tujuan. Oh
yaa saat masuk mobil kami di beri bukti transaksi kalo biaya nya 530 peso (Rp.
132.500,-). Dan apa yang terjadi ....... saat mobil berjalan meninggalkan bandara maka sang sopir cab mengerutu dengan bahasa inggris kalo ternyata
tarif nya salah, dia minta bukti transaksi dan mencoret nya menjadi 750 peso
(Rp. 187.500,-) sebenar nya sech masih murah karena biaya itu kami bagi ber 7
(gw, iyus, jopit, yanni, elis, ella, ade) tapi kami gondok banget merasa di
tepu mentah2. Padahal tadi tarif resmi nya jelas2 terpampang di papan pegumuman kalo tarif bandara - malate cuman 530 peso.
 |
Sesudah Jadi 750 peso |
 |
Awal nya Cuman 530 Peso |
Rencana awal kami mmg mau pake 2 taxi, karena kami
ber 7. Sempet baca blog milik traveller kalo tarif 1 taxi itu 400 – 500 peso untuk jarak
Bandara Aquino - Malate, maka nya begitu kami di bilang 530 peso langsung aja
mau karena murah.
Trus
saat kami sampai di hotel dan turun dari mobil cab ternyata sopir minta tips
100 peso, waduhhhhh ini bener2 penipuan secara halus. Saat kami cuman kasih 50
peso, tuch sopir ngomel2 ngak jelas dan akhir nya kami kasih dech 100 peso. Saat kami bertanya dan mengobrol dengan resepsionis hotel, ternyata modus mengerutu dan minta tips ini sering di lakukan oleh sopir taxi bandara kepada wisatawan #hadehhhhh.
 |
Taxi Bandara Ini Yang Menipu Kami |
Ini
jadi pelajaran buat kami, bahwa jangan mudah percaya ama sopir taxi di manila.
Semua nya lagi-lagi mesti jelas dari awal, tp tadi kita juga dah jelas dari awal
masih aja di tipu #bodohL. Dan belajar dari pengalaman ini, akhir nya kami jarang naik
taxi dan lebih memilih naik jeepney.
 |
Lebih Asyik Naik Jeepney |
Oh
yaa saat kami balik untuk kembali ke jakarta, kami naik taxi dari hotel menuju bandara
ninoy aquino. Ternyata tarif nya cuman 180 peso (Rp. 45.000,-), padahal kan jarak nya sama.
Hadeh ..... Berarti kami tertipu mentah2 nich kemarin saat datang pertama di Manila ihik ihik L. Kalopun kami mesti 2
taxi berarti kan cuman 180 peso x 2 = 360 peso. Gila selisih yang kami bayar
(750 Peso + 100 Peso) – 380 Peso = 470 peso (Rp. 117.500,-).
 |
Ini Angkot Juga |
So buat kalian yang ke mau ke manila, kalo mau naik taxi mending naik taxi meter dan
pastikan bener2 berdasarkan argo meter. Jangan mau kalo borongan, oh yaa kalo cari taxi meter di Ninoy Aquino Airport mending naik ke lantai 3 keberangkatan, disitu
banyak taxi meter. Tambahan info kalo taxi di Manila itu jauh dari standart kenyamanan, Masih jauh lebih nyaman naik Taxi Blue Bird atau Taxi Express di Jakarta. Ada juga sech yang bagus tapi jumlah nya mungkin rada minim, selama kami disana yg diliat rada2 begitu deh hahaha.
 |
Pasay .... Salah Satu Sudut Manila |
 |
Seberang Manila Bay |
41 comments:
Ada banyak spam di komentar. Saya menghapusnya. Maaf.Best Regards
@CumilebayCom
[email protected]