 |
Pantai Pasir Panjang |
Pulau Sanghiang masuk di Kelurahan Cikoneng, Kec Anyer,
Kab Serang Banten Indonesia, pulau ini luas nya sekitar ± 700ha dan di huni sekitar 44 kk
(kepala keluarga). Yang menarik dari pulau ini adalah dulu nya sempet di
jadikan markas benteng pertahanan penjajah jepang sehingga terdapat ±4 meriam
di sekitar bukit yg diarahkan menghadap ke daratan anyer. Banyak penyebutan untuk pulau sanghiang, ada yg bilang pulau sangiang, pulau sanghyang bahkan ada yg bilang pulau sangyang.
 |
Perkampungan Di Pulau Sanghiang |
Tahun 1990 an pulau ini sempet heboh karna akan di
jadikan semacam tempat wisata laksana Bali. Sudah ada bangunan villa, resort,
helipad serta sarana pendukung lain nya serta sudah beroperasi dengan baik.
Malah yg kami denger cerita nya sempet akan di jadikan pusat judi berdasarkan
master plan nya. Yaa orang di balik semua itu kata nya sech, ini kata nya lho
hahahaha adalah anak bungsu dari Bapake kita semua yg kemudian dilengserkan th
1998. Nah sejak 1998 inilah akhir nya bangunan2 ini terbengkalai dan di
tinggalkan.
  |
Peninggalan Masa Jepang |
Sabtu, tepat pukul 06.30 pagi rombongan kami ber
16 + 3 abk kapal sudah menaiki sebuah kapal kecil atau lebih tepat nya bisa di
bilang perahu haha. Kami meninggalkan sebuah perkampungan nelayan kecil di Sanghiang Indah Resort Anyer untuk menuju pulau sanghiang. Perjalanan menuju
pulau sanghiang kalo ombak tenang dan laut bersahabat sekitar 1 jam atau ±10 km
dari Pantai Anyer .
Pendaratan kami pertama di pantai sekitar Villa Direksi
(dulu ada villa yg di bangun untuk managemen pemasaran pulau sanghiang) untuk
menuju menara pandang. Dideket pantai kami temukan bangunan tua bekas rumah
sakit peninggalan belanda. Kami berjalan kaki menyusuri hutan dan pantai serta
menaikin puluhan anak tangga untuk sampai di menarap pandang. Kita bisa melihat
keindahan pulau sanghiang secara bebas 360º dari ketinggian menara.
 |
Tangga Menuju Menara Pandang |
 |
Menara Pandang Dari Kejauhan |
Disekitar menara pandang kalo kita beruntung bisa
berjumpa rusa yg besar nya sekitar sepeda motor atau lebih. Dulu nya hanya
terdapat 2 rusa yg di pelihara disekitar villa direksi akan tetapi sejak
bangunan ini ngak terawat maka rusa ini kabur dan berkembang biak dan akhir nya
jadi banyak sekali.
 |
Menaiki Menara Pandang |
 |
Pemandangan Dari Menara Pandang |
Perjalanan kami lanjutkan menaikin perahu untuk
mengelilingin pulau sanghiang, kami melihat lubang2 goa di bibir laut, menurut
cerita abk kapal, disana suka banyak ikan hiu yg menepi. Tujuan kami adalah
muara kedondong. Nanti di Kedondong kami akan snorkling.
Setelah ½ jam perjalanan sampai lah kita di depan
muara kedondong. Kamu akhir nya langsung terjun ke laut untuk snorkling, pesona
bawa laut nya keren banget disini. Karang nya bagus2 dan tumbuh dengan baik.
Soft coral nya banyak dan ada ikan2 nemo. Sayang sekali arus nya begitu kuat
sehingga kami gampang sekali terseret arus ke pinggir.
 |
Soft Coral Tumbuh Subur Dan Indah |
Puas snorkling kami lanjutkan makan siang diatas
kapal sambil menikmati ayunan ombak hahaha. Trus lanjut masuk menuju muara
kedondong, oh yaa muara ini adalah bentuk nya semacam Hutan Bakau dan terdapat
semacam danau luas banget di dalam nya yg dikelilingin oleh hutan bakau. Puas
mengelilingin hutan bakau kami lanjutkan menuju Tanjung Bajo.
 |
Snorkling Di Muara Kedondong |
Di tanjung bajo kami berhenti sekitar 100 meter
dari bibir pantai nya, kami snorkling lagi disini. Karang2 + ikan2 nya jauh
lebih bagus di bandingkan yg di kedondong. Sekitar 1 jam lebih kami disini
menikmati karang2 yg berdiri dengan cantik nya. Beraneka ragam karang berwarna
warni kami temukan.
 |
Ketemu Nemo |
 |
Karang2 Di Tanjung Bajo |
Tepat pukul 15.00 kami sudah pindah tempat menuju
Lagoon Waru, disini kami snorkling lagi didepan hutan bakau. Cuman karna temen2
sudah lelah, akhir nya hanya saya dan endah yg turun sekitar 15 menit. Di
Lagoon Waru karang nya besar2 dan berwarna kuning merah serta hijau, ikan nya
jauh lebih banyak.
 |
Ada Nemo Lagi |
Setelah itu kami lanjutkan perjalanan masuk ke lorong dibelakang lagoon
waru, menyusuri lorong sempit hutan bakau dan rawa2. Setelah sekitar 150 meter
menyusuri hutan bakau kami temukan danau yg besar sekali dikelilingin hutan
bakau seperti di film Swamthink. Dan di salah satu sudut dari danau bakau ini
terdapat dermaga menuju perkampungan penduduk.
 |
Serunya Snorkling Di Lagoon Waru |
Hanya terdapat beberapa rumah penduduk yg jarak
nya agak sedikit berjauhan. Kami menginap di rumah depan dermaga. Minim nya
fasilitas membuat kami merasakan hidup sepeti di pedalaman kalimantan hahahaha
(lebay.com). Disini listrik hanya dari genset dan baru di nyalain mulai pukul
18.00 – 23.00.
Buat yg doyan makan + ngemil harap bawa bekal makanan yg banyak, di pulau ini persediaan makanan di warung nya sedikit + tidak ada variasi nya. Ibu pemilik rumah yg kami tinggali juga punya warung tp hanya menjual indomie+ teh + kopi + minuman ringan.
 |
Menyusuri Danau Hutan Bakau |
Untuk mandi kami harus nebeng di mushola desa dan
mesti nimbah. Disini hanya ada 2 warung, kebetulan ibu pemilik rumah yg kami
inipin juga ada warung nya, hanya jual indomie, teh, kopi, kelapa muda dan yg
bikin galau adalah tidak ada es batu jadi kami ngak bisa menikmati minuman
dingin hehehehe. Jadi kalo mau ke pulau sanghiang harus bawa makanan yg banyak
yaa biar bisa ngemil hahaha. Bener2 pengalaman yg baik buat kita merasakan
aneka ragam kehidupan.
 |
Dermaga Perkampungan Lagoon Waru |
 |
Tampak Danau Hutan Bakau Seperti Di Film Swamthink |
Oh yaa disana juga banyak terdapat babi hutan yg
jumlah nya ribuan. Dulu babi itu didatangkan hanya 6 ekor tapi akhir nya
berkembang biak menjadi ribuan. Menurut cerita sekitar 20 th yg lalu, pulau
sanghiang ini subur dan hijau. Masyarakat sekitar bisa bercocok tanam dengan
tenang dan dengan penghasilan yg cukup lumayan. Tetapi seiring dengan akan dijadiakan resort2 dan tempat judi berdasarkan master plan nya maka pihak2 yg
bersangkutan mencoba mengusir warga dengan cara salah satu nya yaitu mendatangkan babi agar merusak
tanaman warga.
Alhamdulillah masyarakat tetep bertahan dan bapake
keburu lengser akhir nya niat itu tidak terwujud dan masyarakat tetep dipulau
itu meskipun sekarang sudah tidak bisa bercocok tanam karena banyak yg dirusak
babi. Sekarang masyarakat mengandalkan pencaharian dari menangkapa ikan dan
kopra.
 |
Goa Kelelawar |
 |
Tampak Goa Kelelawar Dari Lautan |
Setelah istirahat dan menginap di rumah warga.
Besok nya yatu hari minggu yg cerah xixiixixix sekitar 06.00 pagi kami dan
melanjutkan perkelanaan ini menuju goa kelelawar. Kami jalan kaki sejauh ±4km
menyusuri hutan bakau dan menemukan sebuah goa yg menghapap kelaut berisi
banyak kelelawar. Sebenar nya sech semacam lorong yg menghubungkan daratan dan
lautan yg berisi air dan penuh kelelawar. Kadang2 di lorong ini juga terdapat
rombongan ikan hiu.
Perjalanan selanjut nya kami menuju Pantai Pasir
Panjang, sebuah pantai berpasir putih halus dan panjang nya lumayan panjang
hahaha. Dipantai ini kami foto2 narsis + bermain pasir, sekitar 1 jam kami
berada di pantai ini.
Pukul 10.00 kami sudah di rumah penduduk untuk
siap2 kembali ke daratan anyer. Setelah beres2 dan berpamitan dengan pemilik
rumah kami akhir nya meninggalkan pulau sanghiang dan tepat jam 13.00 kami sudah sampai
di anyer untuk balik kejakarta.
 |
Pohon Didepan Pantai Pasir Panjang |
 |
Trekking Menuju Pantai Pasir Panjang & Gua Kelelawar |
Special thanks buat Mas Tege yg memperkenalkan
dengan Pak Rais (Cp di anyer yg menyewakan kapal dan fasilitas di pulau
sanghiang), 3 abk yg mengantarkan kami menikmati indah nya pulau sanghiang.
Trus temen2 cumi dugong è Jopit, Randy, Dinda, Sheilla, Yanni,
Tikka, Ade, Novie, Iyus, Martini, Endah, Kaka, Nisa, Marlina, Intan.
43 comments:
Ada banyak spam di komentar. Saya menghapusnya. Maaf.Best Regards
@CumilebayCom
[email protected]